Foto barang bukti yang berhasil diamankan Polisi
Manadopost-Humas Polresta Manado- Jajaran Polsek Wenang, Polresta Manado, menunjukkan kinerja responsif dengan cepat mengatasi masalah penggunaan lem dan obat terlarang di kalangan anak muda. Kejadian ini terungkap setelah adanya laporan masyarakat melalui Call Centre 112 pada Senin, 11 Maret 2024, yang mengkhawatirkan aktivitas sekelompok anak muda di samping SMK YPKM Manado, Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang.
Laporan tersebut diterima pada pukul 14.35 WITA, dan hanya berselang 10 menit, pihak Polsek Wenang sudah tiba di tempat kejadian perkara (TKP). Aksi cepat tanggap ini merupakan bagian dari komitmen Polresta Manado dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan.
Berdasarkan tindakan kepolisian yang dilakukan, proses penanganan di TKP meliputi pendekatan ke lokasi, komunikasi dengan pelapor, pengumpulan bahan keterangan, serta pengamanan terhadap terduga pelaku (Tsk) yang kemudian dibawa ke Polsek Wenang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kejadian ini berhasil diselesaikan dalam waktu singkat, dimana pada pukul 14.50 WITA, situasi di TKP sudah kembali kondusif.
Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait melalui Kasi Humas Ipda Agus Haryono , dalam keterangannya kepada media, menyatakan, “Kami mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat yang telah menggunakan layanan Call Centre 112. Hal ini membantu kami dalam merespons segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan cepat.” Beliau juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya melakukan pencegahan dan penindakan terhadap penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya, terutama di kalangan generasi muda.
Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak tentang pentingnya pengawasan bersama terhadap lingkungan pendidikan dan pemuda, untuk mencegah penyalahgunaan zat berbahaya yang dapat merusak masa depan generasi bangsa. Polresta Manado melalui Polsek Wenang berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi dengan komunitas dan lembaga pendidikan dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus serupa di masa mendatang.
(*/Tim MP)