Diduga Depresi Seorang Pria Nekat Gantung Diri di Kelurahan Tanjung Batu

Polsek Wanea saat sambangi tkp dan amankan korban

ManadoPost.com – Warga Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea, Kota Manado dikejutkan oleh penemuan mayat seorang pria berusia 53 tahun yang ditemukan dalam keadaan gantung diri di Gedung Serba Guna Gereja Bukit Moria Rike. Pria tersebut, yang diketahui bernama HFS, merupakan warga Kelurahan Wanea, Lingkungan IV, dan bekerja sebagai pegawai swasta, Pada Rabu, 30 Oktober 2024, sekitar pukul 18.17 WITA

Kejadian bermula saat Irvan Darsono, seorang saksi yang sedang mencari Korban untuk mengambil kunci gereja, melihat korban tergantung di depan pintu kamar. Melihat keadaan tersebut, Irvan segera memanggil rekan sejawatnya, Fiandro Runtukahu, untuk mengecek kondisi Korban. Setelah konfirmasi, mereka melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Kapolsek Wanea, AKP Michael Marwan, beserta anggota, tiba di lokasi sekitar pukul 19.22 WITA untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan lokasi. Tim Inavis Polresta Manado melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, ditemukan adanya cairan di alat kelamin korban.

Baca juga:  Polsek Wanea Sambangi TKP Kebakaran di Pakowa

Anak korban, Maordeo Ariel Sentinwo, mengungkapkan bahwa ayahnya sempat mengalami depresi pasca-kalah dalam pemilihan legislatif 2014. Keluarga telah berupaya membawa Korban untuk mendapatkan perawatan psikiatri. Dalam sebuah percakapan terakhir, Korban sempat mengungkapkan niat untuk memberikan surat wasiat kepada Maordeo, namun surat tersebut tidak pernah sampai.

Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jasad Korban dan mengirimkan surat penolakan kepada Kapolsek Wanea, di mana mereka bersedia bertanggung jawab atas segala kemungkinan yang terjadi di kemudian hari.

Sekitar pukul 19.42 WITA, jenazah Hendrik dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sulut menggunakan mobil patroli Polsek Wanea untuk dilakukan verifikasi luar. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar, serta menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental di tengah tekanan kehidupan.
(*/Tim MP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *