Tahuna, MANADOPOST.COM – Dalam suasana penuh haru dan sukacita, umat Katolik Stasi Hati Kudus Yesus Bahoi berkumpul untuk merayakan Vigili Natal yang di pimpin oleh Pastor Paulus Salabia, Pr.
Dalam homilinya, Pastor Paulus mengingatkan kembali makna sejati kedatangan Yesus Kristus sebagai Sang Penyelamat bagi umat manusia.
Pastor Paulus Salabia memulai renungannya dengan menggambarkan suasana damai dan harapan yang di bawahkan oleh Yesus.
“Sebetulnya itulah suasana yang mau di bawahkan Yesus yang kita sebut sebagai penyelamat. Dia datang membawahkan keselamatan, dia datang kepada kita memberikan rasa aman, rasa nyaman, terlepas dari segala beban-beban dari kehidupan kita,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Lebih lanjut, Pastor Paulus menekankan bahwa kedatangan Yesus ke dunia tidak hanya membawa harapan tetapi juga kebebasan dari dosa dan belenggu kehidupan.
“Kedatangannya membawah keselamatan supaya kita terlepas bebas dari dosa, dari belenggu kehidupan kita,” tegasnya Selasa (24/12/2024).
Dalam refleksi mendalam, beliau mengajukan pertanyaan yang menggugah hati umat, “Apa jawaban kita terhadap penyelamat yang sudah datang?” Pertanyaan ini mengajak umat untuk merenungkan respons pribadi mereka atas kasih dan pengorbanan Yesus Kristus.
Bacaan yang Menguatkan Iman
Vigili Natal kali ini di warnai dengan pembacaan Kitab Suci yang menggugah hati umat di mana bacaan pertama dari Kitab Yesaya 9:1-6 mengingatkan umat akan nubuat kedatangan Sang Raja Damai yang membawah terang bagi dunia yang gelap.
Sementara, bacaan kedua dari Surat Titus 2:11-14 mengajarkan bahwa kasih karunia Allah yang menyelamatkan telah nyata bagi semua orang.
Sementara itu, Bacaan Injil Lukas 2:1-4 menceritakan kelahiran Yesus Kristus di Betlehem, sebuah peristiwa agung yang menjadi inti perayaan Natal.
Makna Natal yang Mendalam
Homili Pastor Paulus Salabia menggaris bawahi bahwa Natal bukan hanya perayaan kelahiran Yesus, tetapi juga momentum untuk merenungkan keselamatan yang telah di anugerahkan kepada umat manusia.
Kedatangan Yesus adalah tanda kasih Allah yang tak terbatas, yang mengundang setiap orang untuk hidup dalam damai, bebas dari dosa, dan membangun hubungan yang lebih erat dengan-Nya.
Pesan Natal ini terasa semakin relevan di tengah kehidupan umat yang sering kali bergulat dengan berbagai beban dan tantangan.
Kehadiran Yesus sebagai Sang Penyelamat menjadi sumber kekuatan dan pengharapan untuk menjalani kehidupan dengan iman yang teguh.
Vigili Natal di Stasi Hati Kudus Yesus Bahoi ini pun di tutup dengan penuh sukacita melalui doa dan nyanyian pujian yang memuliakan Sang Penyelamat.
Di tengah gemerlap lilin dan hening malam Natal, umat di ajak untuk merenungkan jawaban atas pertanyaan Pastor Paulus: “Apa jawaban kita terhadap penyelamat yang sudah datang?”
Sebuah Undangan untuk Merenung
Perayaan Natal adalah undangan bagi setiap orang untuk kembali kepada Sang Penyelamat.
Jawaban atas kasih-Nya bisa di wujudkan dalam bentuk hidup yang lebih dekat dengan Tuhan, lebih peduli kepada sesama, dan lebih berani meninggalkan dosa.
Seperti yang di sampaikan oleh Pastor Paulus, kedatangan Yesus adalah anugerah keselamatan yang seharusnya di sambut dengan iman yang tulus dan hati yang penuh syukur.
Natal tahun ini mengingatkan kita semua untuk berserah pada Yesus, Sang Penyelamat, yang membawa terang, damai, dan keselamatan bagi dunia. (rikotakaonselang)