MITRA,MANADOPOST.COM– Sinergitas tanpa batas TNI dengan Polri dalam hal ini Korem 131/Santiago dan Polda Sulut bukan hanya sekedar tagline semata, namun pembuktian yang telah terwujud dilakukan Komandan Korem (Danrem) 131/Santiago Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip bersama Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie untuk Provinsi Sulawesi Utara dalam mewujudkan Kamtibmas dan bersinergi serta kegiatan lainnya.
Untuk semakin memperkuat sinergitas TNI-Polri dalam memelihara Kamtibmas di wilayah Sulawesi Utara, Danrem 131/Santiago mendampingi Kapolda Sulut melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka melihat langsung situasi kondisi Kamtibmas pasca insiden yang terjadi beberapa waktu lalu di wilayah Hukum Polres Mitra, Kelurahan Lowu Utara Kecamatan Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kamis (27/3/2025).
Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip yang sejak 4 Mei 2024 mengemban amanat sebagai Komandan Korem 131/Santiago mengatakan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi dan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh aparat keamanan TNI-Polri dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah Provinsi Sulawesi Utara.
“TNI dan Polisi haruslah saling mengisi meski tugas pokok dan fungsi masing-masing institusi berbeda. Kedua instansi tersebut juga diminta harus saling bahu membahu dalam menjalankan tugas di lapangan, yakni tugas dan kewenangan TNI-Polri,” kata Danrem.
Dia berharap, dengan tingkat kekompakan ditingkat pimpinan dapat dicontoh oleh seluruh personel TNI-Polri di tingkat bahwa sehingga berdampak pada kondusifitas di wilayah Provinsi Sulawesi utara yang tetap aman, tentram dan kondusif.
“Terimakasih kepada Bapak Kapolda yang sudah melaksanakan kegiatan ini. Kami dari TNI akan membantu dan mendukung kegiatan cipta kondisi di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara. Semoga kegiatan ini dapat berpengaruh dan juga memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie mengajak masyarakat Sulawesi Utara khususnya Kabupaten Minahasa Tenggara untuk menjaga keamanan dan ketertiban pasca insiden yang terjadi beberapa hari lalu.
“Mari sama-sama kita jaga keamanan dan kedamaian, sebab di dalam ajaran agama manapun itu diajarkan tentang kedamaian, kalau ada damai berarti berkat juga akan datang. Mari semua elemen berkolaborasi untuk menjaga kamtibmas,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah dan semua tokoh yang sudah bergerak cepat melakukan pemulihan keamanan pasca insiden keributan, sehingga situasi dan kondisi kamtibmas di Mitra dapat kembali aman.
Menurutnya, untuk mencegah kejadian di Ratatotok tidak berulang lagi, maka petugas akan melaksanakan pengamanan, melakukan patroli, dan razia sajam yang melibatkan 400 personel dari Brimob, Reskrim dan Intelkam Polda Sulut, dibantu oleh personel TNI dan personel Polres Mitra.
Selanjutnya, personel yang bertugas akan dibagi sesuai jumlah spotnya, dan terkolaborasi antara TNI dan Polri.
“Dalam pelaksanaannya, petugas harus sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku, tegas dan terukur. Kita tetap mengedepankan HAM dan sesuai SOP yang berlaku. Kegiatan ini kita laksanakan selama 2 sampai 3 hari, kalau belum aman kita lanjutkan sampai situasi aman,” pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi, para PJU Polda Sulut, Dandim 1302/Minahasa Letkol Inf Mutakbir, Kapolres Mitra AKBP Handoko Sanjaya, Wakapolres Mitra Kompol Sammy Pandelaki, para PJU Polres Mitra, para Danramil jajaran Kodim 1302/Minahasa, para Kapolsek jajaran Polres Mitra, Bupati Mitra Ronald Kandoli, Ketua DPRD Kabupaten Mitra Sophia Antou, dan para Forkopimda Kabupaten Mitra. (Regwilnnlhy)