TAHUNA, MANADOPOST.COM – Semangat umat di Stasi Santo Petrus Kahakitang, Kecamatan Tatoareng, terasa begitu hangat dan hidup saat mengikuti Ibadah Sabda Hari Raya Pentakosta, Minggu (08/06/2025). Momentum ibadah kali ini terasa lebih istimewa karena di rangkaikan dengan kunjungan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Yohanes Rasul Tahuna dalam rangka program triwulan yang menjangkau hingga stasi-stasi kepulauan.
Suasana khusyuk dan penuh sukacita menyelimuti gereja sederhana di kampung Dalako Bembanehe. Lantunan lagu-lagu rohani dan doa bersama umat dari berbagai usia menambah kedalaman perayaan iman yang di pusatkan pada karya Roh Kudus dalam kehidupan Gereja.
Dalam Ibadah Sabda yang di pimpin oleh lektor dari OMK stasi itu, umat di ajak merenungkan karya Roh Kudus melalui tiga bacaan Kitab Suci yakni bacaan pertama Kisah Para Rasul 2:1-11 menceritakan bagaimana Roh Kudus turun atas para rasul, membuat mereka dapat berbicara dalam berbagai bahasa dan mewartakan karya Allah.
Sementara itu, untuk bacaan kedua Roma 8:8-17 mengingatkan bahwa mereka yang di pimpin oleh Roh Allah adalah anak-anak Allah, bukan lagi budak dosa dan Bacaan Injil Yohanes 14:15-16.23-26 Yesus menjanjikan penghibur, yaitu Roh Kudus yang akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan ajaran-Nya.
Dalam permenungannya, Ridwan Rading, Ketua OMK Stasi Kahakitang, menyampaikan pesan mendalam kepada umat.
“Kesadaran akan kehadiran Roh Kudus tidak hanya penting dalam kehidupan Gereja, tetapi mutlak di perlukan. Gereja tidak dapat berkarya tanpa Roh Kudus. Pentakosta bukan hanya kisah masa lalu, tetapi peristiwa yang terus berlangsung hingga kini. Tuhan tetap menyertai Gereja-Nya sampai akhir zaman. Kita adalah Gereja yang kudus, dan tugas kita adalah terus hidup dalam bimbingan Roh Kudus.”
Kunjungan OMK Paroki Tahuna ke Stasi Kahakitang menjadi bagian dari program triwulan yang telah di rancang pasca kegiatan ret-ret bersama di Gereja Santa Anna Manente. Kegiatan berlangsung sejak Sabtu (07/06/2025) hingga Minggu (08/06/2025) dengan berbagai rangkaian aktivitas sosial, edukatif, dan rohani.
Setibanya di lokasi, rombongan OMK di sambut dengan penuh kehangatan oleh umat. Kegiatan di buka dengan aksi bakti sosial membersihkan lingkungan gereja dan pesisir pantai bersama anak-anak Sekami. Malam harinya, di lanjutkan dengan sesi edukasi tentang hoaks di media sosial, termasuk simulasi interaktif tentang cara mengenali dan menangkal informasi palsu.
Kegiatan di tutup dengan sharing dan diskusi yang membahas penguatan organisasi OMK, tantangan pelayanan, serta rencana jangka pendek dan jangka panjang kelompok kategorial ini.
“Kami sangat terharu dan bersyukur atas kunjungan serta program OMK Paroki. Ini sangat membangun dan menjadi penyemangat bagi anak muda di stasi kami,” ujar Ekly Papendang, Ketua Stasi Santo Petrus Kahakitang.
Sebagai bentuk nyata kasih dan solidaritas, OMK Paroki juga menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada para janda dan duda yang membutuhkan.
“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi umat sekalian. Terima kasih kepada Pastor Paroki kami, Romo Paulus Salabia, Pr, serta para donatur kami Pak Eta dan Ci Meggy atas dukungan yang luar biasa,” tutur Febyola Silangen, perwakilan OMK Paroki.
Antusiasme umat selama kegiatan menunjukkan bahwa kehadiran OMK Paroki di stasi kepulauan bukan sekadar seremonial, tetapi sungguh menjadi bentuk nyata pelayanan yang membawah sukacita dan semangat baru.
OMK Paroki berharap, program triwulan berikutnya dapat menjangkau lebih banyak stasi, terlebih yang terpencil dan jarang mendapat kunjungan. Selain pelayanan sosial dan edukasi, penguatan iman generasi muda tetap menjadi fokus utama sebagai wujud keterlibatan aktif dalam Gereja yang hidup dan misioner.
(Riko)