MANADO – Program bedah rumah Anggota DPR RI Rio Dondokambey berlanjut. Masyarakat kembali merasakan program diakonia sosok Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM itu.
Adalah Keluara Makaudis Mawidingan dan Meiske Mawidingan. Keluarga GMIM Zaitun Karombasan Ranotana Weru, Karombasan Selatan, Kecamatan Wanea ini akhirnya bisa menempati rumah baru.
Rumah mereka kini berdiri dengan kokoh dan terlihat nyaman untuk ditinggali. Diwarnai cat putih, rumah tersebut berdinding beton dan terlihat bagus.
Juddy Adrian Saerang, Tenaga Ahli DPR RI menjelaskan proses bedah rumah berlangsung selama 14 hari. Pada Rabu 11 Juni 2025 sudah selesai dan bisa ditinggali.
Ia menuturkan, diakonia pembangunan rumah menjadi program dari Rio Dondokambey agar masyarakat bisa merasakan berkat dari Tuhan yang diterimanya. Kata dia, apresiasi positif masyarakat pun terus berdatangan atas program ini.
“Setiap hari tim menerima berbagai permintaan dan informasi dari warga terkait diakonia. Kami tentu menyambut baik antusiasme masyarakat. Baik yang ingin rumahnya dibantu ataupun sekedar menginformasikan tetangganya yang layak dibantu,” ungkap dia.
Ia mengatakan, untuk masyarakat penerima program bedah rumah harus memenuhi syarat dan ketentuan.
“Tentu ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Nantinya untuk memutuskan penerima bantuan akan ada tim survey yang menentukan skala prioritas,” turur dia.
Meski begitu, pihaknya berharap program ini mampu mengakomodir makin banyak masyarakat.
“Warga yang membutuhkan bedah rumah ini bisa menghubungi tim Rio Dondokambey secara langsung ataupun media sosial untuk kemudian diproses sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Utamanya dengan mempertimbangkan skala prioritas dan status bangunan yang berdiri di atas tanah pribadi bukan sengketa,” jelas dia.
Sementara itu, Meiske Mawidingan bersyukur atas program bedah rumah Rio Dondokambey.
“Terima kasih buat Pnt Rio Dondokambey yang sudah boleh menjadi berkat buat kami lewat program bedah rumah.
Adapun sebelumnya Rio Dondokambey membeberkan alasan menginisiasi program bedah rumah. Diakonia pembangunan rumah ini menjadi program agar masyarakat bisa merasakan berkat dari Tuhan yang diterimanya.
Rumah, kata dia harus menjadi tempat pertama berdoa sebelum memulai aktifitas kita.
“Ini adalah salah satu bentuk program diakonia kami, mudah-mudahan apa yang kami lakukan bisa menjadi berkat bapak-ibu sekeluarga,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pendeta, BPMJ dan semua pelayan khusus serta kostor yang sudah membantu program ini.(*)